Rabu, 06 Mei 2020

Cerita Ramadhan, episode 9


Ramadhan hari ke-9
Hari-hari di Ramadhan begitu indah. Walaupun letaknya sudah tidak ingat, kejadian ini di hari yang mana, kejadian itu dihari yang mana, Tetap saja indah. 
Sahur hari ini, menu ulangan semalam.
Tidak ada yang makan malam, kelelahan semua. Lauk pun belum tercolek. 
Tinggal dipanaskan lagi dan taaraaaa.. siap dihidangkan. 

Sore ini, mendapat kunjungan adiknya suami. Beliau mengantarkan paket yang disiapkan pemerintah untuk pandemi ini. Dan entah ini bingkisan yang ke berapa, masyaAllah.. Tabarakallah. Beliau pun ikut buka bersama di rumah. 

Yes, hari ini saya belum dapat tempat untuk berbagi harian. Kedatangan adik ipar dan buka puasa di rumah seperti rejeki untuk bisa berbagi hari ini. Alhamdulillah.. 

Benerkan?
Bolos sehari itu bisa jadi boomerang untuk hari-hari selanjutnya. Meremehkan dan memperbolehkan diri untuk bilang iyak, bolos saja. Huhuhu

Ramadhan hari ke-10
Apa yang disyukuri di 10 hari pertama Ramadhan?? Wah.. banyak.
Salah satunya adalah Si Sulung, Ara Fathiya. 
Ara sudah lebih sabar menunggu adzan maghrib, tidak colek sini, tidak colek sana. Ara belum full 1 hari, karena tahun ini memang untuk memperkenalkan dahulu apa itu puasa. Tetapi apa yang dilakukan nya sudah pantas untuk mendapat apresiasi.. 
Terus ditingkatkan ya Ara sayang.. ♡♡

Semalam dapat kiriman ayam rica-rica dari tetangga, sisanya untuk sahur dan tambahan telur saja. Met sahuuuur.. 

Eey, mencari foto buka puasa ternyata tidak ada. Lupa foto sepertinya.. 
Yang pasti antara lontong, donat dan pastel ada di hari ini. Haha

masih kosong. No komen. Hiks

Sampai kapan saya tersadar ??
Tunggu di episode selanjutnya.. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Ramadan Eps 3

Sahur Pertama dan Buka Bersama Dirumah Nenek Abah  Ketika melihat judulnya apa yang terlintas dipikiran? Hehe.. Seperti judul-ju...