Senin, 26 Oktober 2020

Siap Membangun Karakter


Setelah pekan lalu, Hexagon city dan hexagonia sibuk membangun passion. Pekan ini, Hexagonia akan mulai membangun karakter baik. Dua karakter utama yaitu karakter moral dan karakter kinerja yang harus dimiliki para hexagonia untuk menjalankan proyeknya 6 bulan ini. 

Di hexagon city, Kami belajar untuk bisa bekerja tim, berdiskusi dan menghasilkan keputusan yang disepakati bersama. Hasil yang diperoleh harus berdasarkan kesepakatan bersama bukan individu. Diskusi di Beesmart CH-2 pun berlangsung sangat menyenangkan, menentukan 
boost (Apa saja karakter yang harus ada dalam menjalan proyek kami ini), 
delays (karakter yang bagaimana yang akan memperlambat berjalan nya proyek) dan 
risk (karakter yang merusak dan bisa menghentikan proyek ini) 
Kami hanya butuh waktu 2 jam, 1 jam di hari kamis dan 1 jam di hari jumat. Diskusi "Sersan" serius namun santai. Dari 2 jam itu, Alhamdulillah Kami sudah mendapatkan hasil yang bisa disepakati. 
Versi lengkapnya, bisa dilihat disini

Setelah mendapatkan keputusan, Kami di Co-Housing memilih karakter yang ingin dilatih selama 6 bulan, begitupun dengan saya. 
Disiplin, fokus dan konsistensi berada di 5 urutan teratas bakat saya, secara tidak sadar saya sudah melatih 3 karakter ini. Dan selama 6 bulan di hexagon city ini, saya ingin berlatih membentuk dan membangun karakter Endurance (daya tahan). Belajar untuk tidak mudah goyah, kuat dan bertahan tiap tantangan hadir. Dalam kehidupan didalam dan diluar hexagon city. 
Perjalanan kedepan akan menyenangkan. Saya dan tim di Beesmart CH-2 akan mulai bersiap. Siap membangun Karakter, Bismillah. 

#HexagonCity
#Hexagonia
#CharacterToNation
#KuliahBundaProduktif
#InstitutIbuProfesional

Selasa, 20 Oktober 2020

Lika Liku Perjalanan Bisnis


Apa yang terjadi di Co-Housing 2 Bisnis ketika libur jurnal ??

Yup, di Co-Housing tetap produktif beraliran rasa bercerita tentang perjalanan bisnisnya. Saya yang selalu menjadi tim manjat 
Karena tidak mudah bagi saya untuk mengikuti chat panjang di siang hari. Tetapi ini membuat saya lebih fokus membaca tiap perjalanan bisnis teman-teman di Co-Housing. 

Semua cerita dari teman-teman sungguh menarik, mengandung banyak hikmah yang bisa di ambil. Dan cerita sang leader, Mba Rahmawati Lestari yang paling ngena, makjlebb, terngiang-ngiang untuk saya.
Jatuh bangun nya di bisnis, kerugian, riba sampai sekarang menemukan bisnis kembali. 

Dari teman yang lainnya pun, saya belajar. Bisnis bukan hanya berbicara tentang uang tetapi bagaimana kita terus meningkatkan kapasitas diri, membangun kepercayaan, bekerja sama dengan tim, segudang ilmu bisnis yang harus dipelajari dan lainnya. 
Berasa masih cetek sekali ilmu dan pengalaman tapi ogah-ogahan. Hiks.. 

Membaca semua kisah perjalanan bisnis dari semua teman Co-Housing membuat saya flashback kembali, mengenang perjalanan yang ternyata sudah 10 tahun lalu. 

Saya lebih dulu mengenal bisnis dibanding dengan Ibu Profesional, tempat saya bertemu dan belajar dengan teman Co-Housing ini. 
Semenjak kuliah antara tahun 2008-2010 saya sudah belajar berjualan, menjadi member salah satu produk komestik. Saat itu, whatsapp dan facebook belum booming seperti sekarang. Media yang saya gunakan hanya SMS. Target market hanya sebatas teman sekitaran umur 18-30 tahun. Belum belajar ilmunya hanya karena senang melakukan nya. Lumayan, karena penjualan saya diawal selalu target. Banyak bonus perawatan tubuh & wajah, kosmetik yang saya dapatkan. Tapi ya.. hanya sekedar dapat, tidak dipakai. Hiks
Kemudian, perjalanan bisnis di masa kuliah masih terus berlanjut. Saya kepincut dengan bisnis MLM, bisnis berjualan pulsa dan terus berjejaring. Untuk bisa daftar MLM ini, saya harus menjual handphone Nokia (saya lupa type-nya) dan menggantinya dengan handphone yang biasa saja alias jadul hanya bisa telepon dan sms. *ingetnya berasa nyesek.. 
Ini karena tidak diperbolehkan oleh orangtua saya tetapi saya nekat kepingin daftar. 
Dan.. terbukti apa yang tidak diridhoi orang tua jalannya tidak akan mulus. 
Uang melayang, bisnis tidak jalan, saya hanya menjadi pengoleksi kartu member. 
Saat masa-masa semester akhir, disibukkan Tugas Akhir dan magang. Saya pun berhenti berjualan. 

Entah kekuatan apa, tetapi rasa ingin berbisnis selalu muncul dihidup saya. Eeaa
Setelah bekerja, rasa itu muncul kembali.
Saya dropship produk pakaian, barang dari Bandung. Saya hanya mengiklankan via Facebook ketika ada yang memesan semua dikirim dari Bandung. Bukan hanya baju, saya ikut reseller rujak cireng, sambal, keripik pisang aneka rasa. Banyak sekali..
Dan lebih banyak rugi nya karena lebih banyak di makan sendiri dibanding di jual. Hehe
Tetapi saya selalu senang menjalaninya, kalau di Ibu Profesional istilahnya Selalu berbinar.. 
Semua produk yang saya jual pun, memiliki cerita nya masing-masing.
*saat menulis ini, membuat saya mengingat semua kenangannya kembali.. hiks

Bisnis pun terus berlanjut sampai akhirnya saya menikah.
Saat menikah, Paksu yang sangat menyukai berkebun dan tanaman juga menyukai bisnis.
Tanaman Tin, asal mulanya. Passion paksu yang dibayar dan saya pun mengikuti jejaknya. Alhamdulilah, omset lumayan dari tanaman tin ini karena di tahun 2015-an harga tanaman tin masih cukup bagus. Dari hasil jualan ini, bisa membantu persalinan anak pertama saya, Ara. Bisnis inilah yang masih berjalan sampai sekarang dan insyaAllah terus berkembang. 

Banyak doa terselip di bisnis ini, Semoga Allah meng-ijabahnya satu per satu. Menguatkan ikhtiar dan melangitkan doa.. 

Sekilas cerita perjalanan bisnis saya. Bisnis yang masih remahan rengginang berharap menjadi remahan berlian yang bisa berdampak dan bermanfaat untuk banyak orang. Aamiin. 

#sharingsessionCH-2
#bundaproduktif
#InstitutIbuProfesional

Senin, 19 Oktober 2020

Mari Hidupkan Passion-Mu


Setelah libur sepekan dari per-jurnal-an. Pekan ini, Kita bertemu lagi. Dan perjalanan di hexagon city semakin seru. 

Sekarang, hexagonia sudah masuk ke zona passion. Saatnya menghidupkan passion para hexagonia. Begitupun dengan saya yang berada di co-housing 2 bisnis dan marketing. 
Di pekan ini, ada 2 tugas yang harus dikumpulkan. Tugas individu, hexagonia membuat canvas passion nya. Tugas kelompok bersama teman-teman satu co-housing membuat satu proyek bersama.

Untuk mengisi canvas passion butuh beberapa saat untuk berpikir. Hehe
Dalam bisnis dan marketing, apa yang benar-benar saya jiwai. Dan ketemulah Pemasaran Produk, dalam berjualan memang ini yang membuat saya berbinar. Saat memasarkan produk, saya bisa mengobrol dengan orang-orang walaupun via daring. Itu seperti menghubungkan dengan bakat saya yang senang pendekatan dan komunikasi dengan orang lain. Dan, bisnis yang saya jalankan, saya memfokuskan lagi untuk berjualan Tanaman dan media tanam nya. Semoga dipermudah. Aamiin.
Ide-ide yang saya tuangkan dalam canvas pun seperti impian yang ingin saya wujudkan, aamiin. InsyaAllah.
Bisa memberi pelatihan untuk para Ibu dan memberikan peluang kerja untuk orang lain yang membutuhkan. 

Bagaimana untuk Passion To Nation.. 
Passion yang akan mengantarkan untuk sesuatu yang sangat besar untuk negeri, passion para ibu yang akan merubah dunia. 
Ter..wooow.. sekali saya. 

Awalnya, saya terlambat masuk dan telat ikut diskusi. Membaca dengan seksama semuanya sampai saya bisa mengikuti diskusi dengan lancar, bisa ikut menyumbang masukan untuk proyek yang akan dijalankan, alhamdulillah. Diskusi pun berjalan hampir 2 hari, dari latar belakang para Ibu yang ingin mempelajari seluk beluk Digital Marketing akhirnya Kami mendapatkan 1 proyek yang diberi nama Ngomset dari Sosmed. 
Duh, membayangkan proyek ini sudah excited sekali, karena di proyek ini InsyaAllah akan mengupas tuntas optimasi dan tehnik dalam digital marketing. 

Ingin melihat versi cantik proposal passion Ngomset dari Sosmed, bisa dilihat disini

Semoga semuanya berjalan dengan lancar. 
Kami sebagai tim di CH-2 Bisnis dan Marketing bisa lebih solid, siap berbagi dan melayani untuk warga hexagon city. 

#hexagoncity
#hexagonia
#projectpassion
#kuliahbundaproduktif
#institutibuprofesional

Minggu, 04 Oktober 2020

Saatnya Memilih Walikota Hexagon City


Mereview perjalanan 1 minggu lalu, warga hexagonia diberi sebidang tanah kemudian membangun rumah impian nya masing-masing. Setelah itu, Hexagonia dipersatukan dengan hexagonia lainnya yang memiliki passion yang sama. Alhamdulillah, saya pun telah berkumpul dengan para tetangga di Co-Housing #2 Bisnis dan Marketing. 

Kemudian, Apa yang terjadi di minggu ini? 

Minggu ini, kembali melanjutkan pembangunan struktur kota. Tidak pernah terbayangkan sebelumnya bahwa Hexagonia akan memilih Calon Wali Kota seperti sungguhan. Sangat keren, tidak sanggup berkata-kata. 


Ada 6 kandidat terpilih. 
Awalnya, saya hanya mengenal nama 'Elva Citra Sari' karena berteman di Facebook. Selebihnya saya baru mengenal semua, saat acara 1 jam lebih dekat. 

Saya sangat sepakat dengan apa yang disampaikan mba Endang Prasdianti. Beliau berkali-kali menekankan tentang value komunitas. Bahwa warga hexagonia adalah tingkat paling atas yang harus memegang kuat value komunitas karena sudah lulus matrikulasi, bunda sayang dan bunda cekatan. Selain belajar, kita juga harus berkembang dan berdampak untuk banyak orang dan siap untuk mengambil peran. 

Mba Setiorini pun penampilannya yang selalu memukau. Sangat tepat dengan passion nya public Speaking. Wowww... 
Benar, semua kandidat sangat mengagumkan. Saat berkampanye, live di Facebook Grup, WAG Bunda Produktif Bekasi, saat berArgumen. Semua penampilan nya keren sekali. 

Mba Erni Ari Susanti, saat acara Argumen. Beliau sambil mengASI anaknya tetap semangat mengikuti acara
Mba Elva dan Mba Siwi, tetap semangat join saat Argumen walaupun tersendat sinyal. 
Saya speechless. Berkaca ke diri sendiri, saat kondisi seperti itu, Apakah saya bisa??

Kemudian, saat mba Nani Nurhasanah berkampanye di WAG Bunda Produktif Bekasi. Beliau berbagi pengalamannya tentang manajemen waktu. Semua sangat oke.. 

Intinya, sangat salut dan kagum untuk semua kandidat. Tetapi hati saya sudah memilih ke satu kandidat. 
Semoga pilihan saya terpilih, saat pemilihan umum esok. Hehe. 

#JurnalPekanke-2
#Hexagon
#Hexagoncity
#Bundaproduktifbatch1
#InstitutIbuProfesional







Cerita Ramadan Eps 3

Sahur Pertama dan Buka Bersama Dirumah Nenek Abah  Ketika melihat judulnya apa yang terlintas dipikiran? Hehe.. Seperti judul-ju...