Pada rakaat pertama sholat idul adha, takbir dilakukan sebanyak 7 kali dengan membaca:
Subhanallah,walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar, wa la haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil azhîm.
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada tuhan selain Dia, Allah Maha Besar, dan tiada daya serta upaya selain berkat pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”
4. Lempar Jumroh
Jumroh sebagai simbol melempar setan yang dijelmakan dalam tiga bagian, yaitu jumrah ula (pertama) atau jumrah sughra, jumrah wustha (tengah), dan jumrah 'aqabah (terakhir).
Imam Ghazali dalam Ihya mengatakan, saat melempar jumrah dianjurkan membaca doa berikut ini
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ رَجْمًا لِلشَّيَاطِينِ وَرِضًا لِلَّرْحْمَنِ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْياً مَشْكُورًا
Bismillaahi wallahu akbar, rajman lisysyayaathiini wa ridhan lirrahmaani allhummaj’al hajjan mabruuran wa sa’yan masykuuran.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Laknat bagi setan dan keridhaan bagi Allah yang Maha Kasih. Ya Allah, jadikanlah hajiku ini diterima dan sa’iku ini disyukuri.
5. Tawaf
Tawaf merupakan rangkaian ibadah haji yang dilakukan dengan berjalan mengelilingi ka’bah. Tawaf biasanya dilakukan sebanyak tujuh kali mengelilingi ka’bah.
6. Sai
Sai menjadi salah satu rukun ibadah haji yang wajib dilakukan oleh para jemaah. Sa’I dilakukan dengan berlari-lari kecil dari bukit Safa ke Marwah sebanyak tujuh kali. Saat anak-anak menuju Safa, diusahakan untuk membaca takbir dan juga tahlil.
Setelah dari bukit Safa, perjalanan dilanjutkan ke bukit Marwah sambil berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT. Umumnya perjalanan dari bukit Safa ke Marwah dilakukan dengan lari-lari kecil sebanyak tujuh putaran.
Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin, dianjurkan untuk dibaca ketika menaiki bukit shafa dan marwa saat ibadah haji.
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ ۖ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
Innash shafaa wal marwata min sya’aairillaahi faman hajjal baita aw i’tamara falaa junaaha ‘alaihi an yaththawwafa bihimaa, waman tathawwa’a khairaan fainnallaaha syaakiran ‘aliimaa
Artinya; Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah sebahagian dari syi’ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber’umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.
7. Tahalul
Tahalul menjadi rangkaian terakhir dari pelaksanaan ibadah haji. Tahalul dilakukan dengan cara memotong rambut sekurang-kurangnya 3 helai.
****
Karena orang tua tidak diperbolehkan untuk hadir di kegiatan manasik haji ini. Saya hanya memperoleh cerita dari Ara. Tetapi jika seluruh rangkaian haji betul-betul Ara lakukan semua, saya bersyukur karena begitu banyak hal yang ia pelajari untuk mengenal islam dan rukunnya yang ke-5.
Ara, sang haji kecil. Semoga haji nya mabrur ya, kak. Dan doa Ara untuk mengajak seluruh keluarga ke Mekkah Allah dengar. Allah undang kita sekeluarga dengan sebaik-baiknya undangan. Aamiin.
Sumber tulisan :
https://tkislamnurulhuda.sch.id › read
Mengenalkan Kegiatan Manasik Haji dalam Islam pada Anak TK
#30haribercerita
#30hbc2311
#day12
Tidak ada komentar:
Posting Komentar