Kamis, 16 April 2020

Diary 30 hari, episode 22


Menghabiskan malam mengobrol dengan Pak Suami sampai tidak berasa waktu beranjak pagi. Hampir jam setengah 3 pagi baru pergi tidur, kemudian tidur sekitar 1 jam dan kebangun kembali di jam 4 pagi. Hufh..

Hari senin pun anak-anak bangun lebih awal. Aktifitas pagi berjalan lancar seperti biasa tetapi saya yang cepat mengantuk. Yup, Efek semalam tidak tidur. Saat kembar tidur pagi, saya ikut tertidur. Hehehe

Berasa setengah hari ini sangat low energy. Datanglah hujan yang cukup deras mengembalikan energi saya. Dimana air yang terus naik didepan rumah, saluran air di belakang yang sudah penuh sampai kamar mandi pun sudah kebanjiran. Sudah mulai siaga banjir. Saya sambil menggendong dedek Zulfa membereskan bagian dapur. Untungnya teh Zalfa sedang tertidur. 
Pak Suami menaikkan barang-barang yang berat di kamar dan ruang depan. Ara pun ikut membantu memindahkan mainan dan buku.

Bagi Ara, banjir itu sesuatu yang menyenangkan. Sampai ia bertanya, apakah dibolehkan berenang.. hehehe
Kami terus siaga sekitar 1,5 jam sampai hujan reda. Alhamdulillah ya Allah.. rumah aman dan air tidak masuk. 

Sekarang tantangan nya, barang-barang yang sudah dinaikkan di letakkan di tempatnya kembali. Hiks.. 
Oke, kita bisa lakukan besok.
Sekarang butuh istirahat.

Dan bada isya Kami sekeluarga sudah tepar. 
Tidak biasanya saya dan Paksu tidur sesore ini, mungkin karna hari kemarin tidak tidur. Sampai saya pun melewatkan T30. 
Betapa hari selalu penuh kejutan. 

#hari23
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Cerita Ramadan Eps 3

Sahur Pertama dan Buka Bersama Dirumah Nenek Abah  Ketika melihat judulnya apa yang terlintas dipikiran? Hehe.. Seperti judul-ju...