Jurnal 1- Revisi 1
Pada jurnal saya sebelumnya, saya menuliskan seperti ini.
((Saya menyiapkan satu dokumen (notes) kosong yang akan berisikan "jurnal marah"
Jika saya merasa sedang marah, kesal, khawatir dan perasaan tidak enak lainnya saya akan tuliskan di dalam jurnal ini. Mencari penyebab mengapa saya ada di zona merah tersebut dan berupaya menghadirkan solusinya) )
Setelah setor jurnal, beberapa hari kemudian saya sharing dengan Kahima regional Bekasi mba Fitria Ramadiani tentang syarat kelulusan individu. Mba Fit memberi masukan bahwa lebih baik dengan menggunakan jurnal syukur. Jurnal yang sudah ada diteruskan, porsi syukurnya yang lebih banyak. Dan saya mengikuti masukan ya mba Fit berikan, terima kasih ya mba. ♡♡♡
Ketika kita berbicara atau menuliskan hal positif walaupun dalam keadaan tidak menyenangkan, insyaAllah akan tetap menghasilkan energi positif. Begitu pun sebaliknya.
Dan inilah jurnal yang telah direvisi.
____________________________________________
Baru-baru ini, kasus covid 19 kembali ramai dan melonjak tinggi, banyak daerah yang secara dratis berubah menjadi daerah zona merah. Zona merah berarti resiko, masalah, menandakan bahaya dan sebisa mungkin harus kita hindari. Tetapi bagaimana ketika terlanjur melewati zona merah itu? Apa yang harus dilakukan?
Berhati-hati dan memikirkan cara keluar dari zona merah dengan selamat tanpa terpapar oleh virus.
Begitu juga dengan diri, zona merah bagi saya adalah ketika saya tidak bisa mengendalikan dan mengontrol emosi. Ketika masalah datang secara bersamaan, pikiran terasa buntu, menyalahkan keadaan, diri sendiri dan orang sekitar.
Itulah zona merah bagi saya. Jika suatu waktu, saya melewati zona merah ini, saya ingin ada perubahan. Saya bisa mengatasinya dan menemukan solusi.
Maka, dua masalah dalam diri saya yaitu
1. Finansial
Hal ini yang akan saya fokuskan 6 bulan ke depan selama belajar di Kampus Ibu Pembaharu.
2. Mengelola emosi
Ini saya gunakan sebagai syarat kelulusan individu di kelas Bunda Salihah dan Kampus Ibu Pembaharu.
Saya menyiapkan satu dokumen (notes) kosong yang akan berisikan "jurnal syukur"
Ini sudah mulai saya pratekkan di rumah.
Alhamdulillah, jurnal ini sangat membantu ketika perasaan dan emosi saya kurang baik.
Semoga saya bisa menjaga energi, komitmen untuk enam bulan kedepan. Dan untuk identifikasi masalah, saya sudah menetapkan pilihan sejak Ibu menyampaikan materi di 2 pekan lalu. Bismillah.
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestakaryauntukindonesia
Tidak ada komentar:
Posting Komentar