Jumat, 21 Januari 2022

Kepercayaan


Hari ini, saya belajar lagi seberapa pentingnya menjaga kepercayaan seseorang. Berhubung saya sedang memiliki keperluan mendesak yang harus segera diselesaikan. Pagi-pagi sekali saya sudah menghubungi beberapa teman. Intinya saya meminta bantuan dari mereka. 

Sambutan dari teman-teman hangat membuat saya pun nyaman mengutarakan maksud dan tujuan saya menghubungi mereka. Obrolan kami pun meluas berbagi kisah kehidupan. Bersyukur karena hal ini, saya bisa mengobrol dan menyambung silaturahim lagi dengan teman-teman walaupun daring, menyampaikan rasa rindu kami yang membuncah karena lama tidak berjumpa dan mengobrol.

Betapa Allah sangat baik menutup aib dan segala keburukan saya dan menggantikannya dengan semua hal baik. Sampai teman-teman bisa memberi kepercayaan penuh terhadap saya, berempati dengan kondisi yang sedang saya alami. Saya sangat bersyukur akan hal itu. Terimakasih Allah. 

Peluk kalian semua, saya sangat berterimakasih. Sayang kalian karena Allah.
Semoga Allah balas dengan kebaikan yang berlipat ganda. Aamiin. 

#30haribercerita
#30hb2201
#day21


Kamis, 20 Januari 2022

Insecure kah??

Di tulisan sebelumnya, saya pernah bercerita bahwa ada wacana untuk kembali ke ranah publik. Dan hari ini rasa itu sudah hampir 80% memenuhi hati. Oke tidak apa-apa, mungkin memang saatnya saya harus kembali. Saya harus ikhlas menerima dan menyiapkan diri dengan segala konsekuensi yang akan hadir. Saya mulai mengumpulkan lagi berkas-berkas yang mungkin akan diperlukan seperti Curriculum vitae, ijazah terakhir, paklaring kerja dan lainnya. 

Dan karena paklaring inilah perasaan insecure itu hadir. Mendalami apa itu insecure, sebab dan akibat yang akan ditimbulkan dari rasa ini. Betul-betul bukan sesuatu yang baik. Harus segera bangkit. 

Dikutip dari Halodoc.com,
Insecure adalah kondisi yang tidak boleh diabaikan begitu saja. Pasalnya, hal ini bisa berkaitan dengan kondisi tubuh secara menyeluruh, bahkan bisa menurunkan kualitas hidup seseorang. Orang yang mengalami kondisi ini seringkali akan merasa tidak percaya diri, sering membandingkan diri dengan orang lain, dan tidak berani keluar dari zona nyaman."

Tanda diri ketika merasa insecure :
1. Merasa rendah diri
2. Mengalami takut berlebih
3. Tidak mau keluar dari zona nyaman
4. Sering membandingkan diri dengan orang lain. 

Karena dampak yang dihasilkan sangat tidak baik untuk kesehatan tubuh dan mental. Harus segera diatasi ketika rasa ini muncul, jangan sampai menguasai diri. Meningkatkan rasa percaya diri, memilih lingkungan dan teman yang baik. Semoga bisa jadi solusi agar perasaan-perasaan insecure itu hilang dari diri. 

♡ Apa yang membuat saya insecure ?? 

Paklaring ini baru saja saya dapatkan dari kantor. Huhuhu. Saya menghubungi beberapa teman di kantor lama dan juga atasan saya. Hikmah lainnya, saya bersilaturahim lagi menanyakan kabar yang selama ini tak pernah komunikasi. Tetapi karena hal ini, ingatan saya kembali ke masa-masa bekerja dulu. Saya mengundurkan diri beberapa hari sebelum menikah, setelah menikah hanya freelance sampai kehamilan anak pertama saya menginjak 7 bulan. Bayangan saya kembali ke masa bekerja, menyesali diri mengapa mundur dari pekerjaan, tidak profesional dan tidak bisa menjaga komitmen. Perasaan-perasaan toxic muncul di diri sampai saya merasa semua hal yang saya pelajari selama 7 tahun menikah ini hilang. Tidak ada yang berubah sama sekali. 

Hampir 1 hari saya terdiam memikirkan segalanya. Merecall semua ingatan, kenangan, pengalaman. Bahwa saya bukan pribadi yang dulu. Saya sudah menjadi manusia yang lebih baik.
Banyak hal baru yang saya pelajari setelah menikah dan saya harus percaya diri. Bangkit lagi dari semua rasa yang ada. SEMANGAT. 

Go go away insecure..

#30haribercerita
#30hb2201
#day20

Rabu, 19 Januari 2022

Memasak


Memasak adalah salah satu aktifitas yang masuk ke ranah tidak bisa dan tidak suka. Tetapi saya senang jajan dan makan. Hehe
Sudah 7 tahun menikah keterampilan itu belum juga ada peningkatan dalam diri saya. 
Padahal sekarang ini banyak sekali ilmu per-masak-an yang memudahkan para ibu untuk terjun ke dapur. Tetapi itu belum bisa mengubah saya menjadi lebih rajin. *eh

Food preparetion (teknik menyimpan bahan makanan agar tidak mudah busuk), meal plan (membuat jadwal menu harian dan pekanan). Belum lagi masakan no MSG, no tepung, no minyak dan lainnya. Sebagian ibu ada yang lebih senang memasak/cooking, sebagian lagi ada yang hanya suka membuat kue/baking tetapi tidak suka masak. Ada juga yang menyukai aktifitas keduanya. 

Pencapaian tiap orang memang berbeda. Bagi saya, pencapaian saya dalam hal memasak. Saat saya bisa menyiapkan dan membuat sarapan, lauk pauk untuk keluarga di rumah. Kebahagiaan sederhana yang saya bisa tanpa memikirkan banyaknya MSG dan minyak yang dipakai. Hehe.

Saya yakin, ada waktu yang tepat. Saya bisa cekatan dan ahli. Tugas saya hanya terus berlatih dan praktek. 

          *foto mbah gugle bukan foto saya

#30haribercerita
#30hb2201
#day19 

Minggu, 16 Januari 2022

Mandiri, Mempersiapkan Diri


Hari ini, Ara pergi liburan sehari bersama nenek dan abahnya. Ini pertama kali setelah adik-adiknya lahir. Dahulu, saat Ara masih kecil, Ia sering menginap di rumah neneknya sendiri bahkan sampai ikut pulang kampung di usia sekitar 2 tahunan tanpa saya dan suami. Dan itu biasa saja. Ia bisa menikmati tiap perjalanannya dan gembira.

Tapi kali ini seperti ada perasaan berat harus ikut neneknya sendiri tanpa saya, suami dan adik-adiknya. Saat pamit berangkat pun ia sedih dan menangis. Ara bukan anak kecil lagi. Tahun ini umurnya menginjak 6 tahun dan pemikiran Ara memang selalu lebih dewasa dari umurnya. Saya yakinkan bahwa tidak mengapa Ia pergi liburan tanpa saya dan adik-adiknya, harus tetap menikmati liburannya dan bersenang-senang. 

Pikiran saya lari jauh ke beberapa tahun kedepan. Jikalau Ara nanti memutuskan untuk pesantren. Hari-hari yang dilaluinya tanpa keluarga, hanya teman-teman dan guru. Hati saya pun gerimis. Dan waktu begitu singkat. Sebagai orangtua, kita menyiapkan diri untuk berpisah, menjadikan anak mandiri dan kuat menghadapi samudera kehidupan. 

Saat ini ketika melihat 3 salihah yang masih tertidur pulas. Hati saya berlirih, 
Rasa lelah mengurus 3 balita aktif ini tidak akan abadi. Suatu saat, ketika mereka besar saat-saat inilah yang akan saya rindukan. 

#30haribercerita
#30hb2201
#day16

Sabtu, 15 Januari 2022

Asupan Ruh


Tiap pekannya minimal sekali saya pergi tanpa anak-anak. Jika tidak ada yang menjaga maka ketiganya akan saya bawa ke agenda rutin saya ini. 

Inilah yang saya sebutkan di postingan sebelumnya. Kajian pekanan, masuk ke dalam target tahun ini. Saya bisa konsisten hadir di majelis ilmu tiap pekannya. 

Pembahasan pekan ini menarik sekali tentang makanan ruh. Jasad, akal, ruh seluruhnya butuh asupan makanan. 
Jasad membutuhkan makan ketika rasa lapar muncul. Bukan hanya itu, olahraga, mandi, mempercantik diri juga bagian dari makanan jasad. Belajar hal-hal baru, mengupgrade diri agar daya pikir terus berkembang, itulah makanan akal. Kemudian bagaimana dengan ruh?? Ruh pun sama membutuhkan makanan.
Dengan menjaga sholat, puasa, tilawah quran, sedekah, datang ke majelis ilmu dan banyak lagi. Semua dilakukan secara seimbang.
Ketika makanan jasad dan akal baik tetapi ruh tidak maka layaknya orang mati. Naudzubillah min dzalik. 

Terus perbaiki diri. Doakan orang-orang terdekat di lingkaran kita agar bisa bersama-sama memperbaiki asupan ruh nya. Aamiin.

#30haribercerita
#30hb2201
#day15

Jumat, 14 Januari 2022

Pertimbangan


Oke. Terima. Bahwa sekarang saya sedang tidak baik-baik saja. 
Terus berpikir, menimbang tetapi belum mendapatkan keputusan. Apa yang harus dilakukan selanjutnya. 

Kembali ke ranah publik.
Untuk membantu suami menstabilkan ekonomi keluarga, apa saya harus kembali ke ranah publik??  Dari tahun sebelumnya sudah terpikirkan tetapi rasa itu lebih sering muncul di awal tahun ini. Bahkan saya mulai mempertimbangkan segalanya. 

Sampai detik ini, saya belum memutuskan. Pertimbangan terbesar saya adalah anak-anak. Berat rasanya harus meninggalkan mereka dari pagi sampai sore. Saya terbiasa bersama mereka 24 jam, kadang izin beberapa jam untuk agenda rutin tetapi tidak setiap hari. Semua mulai terbayang, bagaimana makannya nanti, waktu mandi, waktu tidur, waktu main. Kakak Ara dengan kegiatan sekolah dan mengajinya.
Saat ini, semua rasa bercampur jadi satu. Hufh. 

Semoga saya segera mendapatkan jawaban. 
Jawaban terbaik yang Allah berikan. Aamiin.

#30haribercerita
#30hb2201
#day14

Kamis, 13 Januari 2022

Pillow Talk dengan Anak


Pillow talk, salah satu ritual sebelum tidur yang saya masukan dalam list target tahun ini baik dengan suami ataupun anak. Saya ingin belajar konsisten dilakukan tiap malam. 

Sudah 2 hari ini, mood Ara sedang tidak baik-baik saja. Ia sering marah untuk hal sepele yang memancing emosi saya. Entah apa yang sedang ia rasakan. Mencari perhatian saya dengan cara yang salah. 

Malam ini, saya utarakan semua saat pillow talk. Apa yang sedang Ara rasakan dan apa yang saya rasakan. Mengobrol dengan lebih terbuka satu sama lain. Saya juga bercerita tentang masa kecilnya kemudian diakhiri dengan tidur berpelukan.

Maafkan Bunda ya Ara.. 
Ara merasa waktu bunda lebih banyak untuk adik kembar. Bagaimanapun Ara tetap cinta pertama Bunda. Tempat bunda belajar menjadi Ibu, belajar lebih mandiri dan dewasa. I'm sorry & I love you, nak. 

#30haribercerita
#30hb2201
#day13

Rabu, 12 Januari 2022

Mencari Ide


Baru berjalan hari ke-12 tapi saya merasa sudah kehabisan ide tulisan. *gubraak
Jadi, satu hal yang saya lakukan pertama kali yaitu mengucap basmalah berkali-kali agar ide menulis itu muncul lagi.
"Bismillahirahmanirrahim"

Apa keseharian saya yang begitu monoton? Atau saya yang sedang bosan dengan rutinitas sehari-hari? 
Atau sesuai dengan tulisan saya di hari sebelumnya, saya butuh piknik dan kurang me time? Semua pertanyaan ngejelimet di kepala. 

Membaca artikel di tempoinstitute.com 
"Tips Mencari Ide Tulisan Disaat Buntu" bisa dengan cara :
1. Cari tempat yang nyaman
2. Banyak membaca
3. Cari teman mengobrol
4. Cari referensi lain seperti film, musik atau permainan. 

Wow.. banyak cara mencari ide. Berarti kesalahan ada di diri pribadi. Wkwkwk.
Oke fix. Perbaiki lagi.
Banyak baca, banyak ngobrol, banyak main. 

#30haribercerita
#30hb2201
#day12 

Selasa, 11 Januari 2022

Me Time

Membaca beberapa artikel betapa pentingnya me time bagi ibu rumah tangga agar terhindar dari stress dan depresi. Karena memang hampir 24 jam sehari, seorang ibu membersamai anak-anaknya.

Me time bagi saya, bisa mandi air hangat, Memegang hape, menulis jurnal, makan mie instan atau makanan favorit, mendengarkan musik. Dan semua aktifitas yang disebutkan itu bisa dilakukan dengan tenang. Saya sudah sangat bersyukur. 

Sebagai Ibu rumah tangga kita harus punya jadwal me time per hari sekitar 15-20 menit memanjakan diri sendiri tanpa teriakan anak-anak atau panggilan suami. 

Kapan waktu terbaik me time mu, mak ?? 

#30haribercerita
#30hb2201
#day11

Senin, 10 Januari 2022

Pasangan


Kenangan Januari tahun 2022 pun mulai tersusun. Peristiwa satu dan lainnya saling terikat memberikan pelajaran dalam hidup. Salah satunya pelajaran betapa pentingnya menjaga keutuhan pernikahan. Kita tidak perlu merasakannya langsung untuk memetik hikmahnya. Dan menuliskan ini pun bukan berarti pernikahan yang dirasakan berjalan mulus tanpa adanya hambatan. Imposible. Karena Allah selalu menyiapkan semuanya satu paket sesuai dengan kemampuan hamba-Nya. 

Menjaga komunikasi pasangan agar tetap produktif, saling memberi hadiah, saling mengucapkan kata cinta atau memberi pelukan, memiliki waktu bersama pasangan (quality time). Hal-hal teknis yang memang wajib sekali dilakukan sebagai 5 bahasa cinta. Tetapi tidak boleh lupa bahwa rasa cinta dan kasih sayang itu tidak luput dari kasih sayang Sang Maha Pemberi Cinta, Allah Azza wa Jalla. Berdoa agar selalu diridhoi pernikahannya, mohon ampunan untuk kesalahan-kesalahan yang sudah dilakukan dan berdoa agar bisa jatuh cinta berkali-kali terhadap orang yang sama. 

Menua bersama dengan orang yang sama. Bisa menjadi partner yang hebat di dunia dan bertemu lagi di syurga-Nya.  

#30haribercerita
#30hb2201
#day10 

Minggu, 09 Januari 2022

Akhirnya Kemping


Agenda yang saya dan suami buat untuk latihan kemping. Alhamdulillah, akhirnya terlaksana selama 2 hari ini. Benar saja, selama 2 hari tidak ada agenda sama sekali di acara Family Gathering, semua keluarga berpindah tempat makan dan tidur saja. Yup, betul-betul untuk istirahat. Hal yang dilakukan hanya karaoke bersama, tidak sesuai dengan saya. Sesuai dengan apa yang sudah dibayangkan sebelum berangkat sampai saya dan suami menyusun agenda sendiri. 

Tidak sepenuhnya sama seperti kemping sungguhan. Tapi cukup untuk bahan belajar bahwa saat kemping nanti persiapan harus lebih matang dibanding sekarang. Kondisi cuaca yang lebih dingin dan bahan makanan yang dibawa pun harus lebih banyak. 

♡ Makan lesehan ditepi balkon. 
Saat jam makan, keluarga saya memisahkan diri untuk makan lesehan di tepi balkon layaknya orang piknik. Keseruannya pun sampai diabadikan oleh sodara dibuatkan video aaat kami makan. *Tapi sampai sekarang rekaman videonya belum saya terima. Makan ngampar/lesehan, ini mudah  karena dirumah kami biasa makan lesehan melingkar. Dan dikeluarga selalu mengusahakan makan bersama saat waktunya makan tiba.

♡ BBQ-an bersama 
Dengan perlengkapan dan rasa apa adanya, tetap PeDe dibagikan ke sodara-sodara lainnya yang sedang kumpul untuk mencicipi.Hehe
Yes, rasa bukan jadi nomor pertama. Aktifitas ini, menguatkan bonding keluarga. Duduk bersama sambil mengobrol ngalor ngidul. Kebersamaan keluarga yang belum tentu didapatkan dirumah. 

♡ Olahraga pagi
Jalan pagi dengan posisi jalan yang menanjak dan menurun sama seperti naik turun gunung. Disuguhkan udara dan pemandangan yang indah. Anak-anak pun senang sepanjang jalan, tidak terlihat lelah. 

Semua aktifitas yang dilakukan membuat rasa ingin kemping semakin kuat. Yuk, mulai menyicil lagi peralatan nya satu per satu.


#30haribercerita
#30hb2201
#day9

Sabtu, 08 Januari 2022

Menerima Ketidaksempurnaan


Hari ini saya belajar lagi. Saat saya bisa menerima dengan ikhlas semua yang terjadi. Bahwa tidak semua yang terjadi sesuai dengan apa yang kita harapkan. Tetapi bagaimana caranya kita tetap bisa menikmati  ketidaksempurnaan itu dengan cara yang berbeda. 

Perjalanan hari pertama untuk acara family gathering keluarga, banyak hal terjadi diluar ekspetasi. Diawali dengan kendaraan yang terpisah dari rombongan. Mencari solusi lain agar anak-anak tetap ceria dan bahagia. Saya dan suami pun memilih melewati jalur yang disukai anak-anak adanya pemandangan kebun teh, hutan pinus, tempat rekreasi istana anak juga melewati beberapa tempat pariwisata sebelum sampai di vila dan tentunya mengobrol dan tertawa bersama. Hal itu pun cukup membuat anak bahagia. bahagia itu sederhana. 

Kemudian di tempat tujuan, seluruh agenda batal. Alhamdulillah, saya dan suami sudah menyiapkan rencana lain yaitu kemping dadakan. Hehehe. Ini jauh lebih menarik. 
Barbeque bersama sambil mengobrol,  mendengarkan musik, berfoto bersama. Anak-anak puas bermain. 

Kita hanya perlu menerima dan menikmatinya. Karena dari  ketidaksempurnaan itu pun banyak hikmah yang bisa diambil. Kami bisa menguatkan bonding keluarga. 

#30haribercerita
#30hb2201
#day8

Jumat, 07 Januari 2022

Mastermind & False Celebration


Jurnal review terakhir di perkuliahan Bunda Salihah. Kali ini lebih special karena mereview teman-teman dalam 1 tim.

Mereview perjalanan 6 bulan ini, hal apa yang sudah baik dalam tim dan anggota, hal-hal yang perlu diperbaiki kedepannya semua dituangkan dalam self & peer assesment. 

Untuk self assesment, saya dan tim ngobrol bareng mencurahkan segala rasa yang dirasakan selama 6 bulan ini, juga merayakan kesalahan yang kami buat. Semoga kedepannya bisa jauh lebih baik. 


Untuk Peer Assesment tiap anggota bisa dilihat disini

Terimakasih sudah bersedia berjalan bersama selama 6 bulan ini. Harapan saya, teman-teman bisa kembali bersemangat mewujudkan tiap mimpi kita di seruni dalam ekosistem ataupun di luar ekosistem ibu pembaharu. 

"Ketika ingin mengakhirinya, ingatlah alasan kita memulainya"

#mastermind
#falsecelebration 
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia


Kamis, 06 Januari 2022

Latihan Kemah


InsyaAllah besok 2 hari kedepan, sabtu dan ahad, saya dan keluarga akan family gathering bersama keluarga besar mamah di daerah Lembang. Menyewa sebuah vila untuk istirahat dan berkegiatan selama 2 hari. 

Berhubung dari tahun ke tahun, acara yang diadakan hampir sama. Saya dan suami berencana untuk membuat acara sendiri dengan anak-anak yaitu kemping dadakan.

Keinginan kemping yang tertunda karena saya hamil, melahirkan, punya bayi dan corona membuat rencana itu belum terrealisasi sampai sekarang. Acara family gathering ini kami gunakan sebagai sarana latihan kemping sebelum kemping sungguhan. 

Suami menyicil berbagai peralatan kemping mulai dari kompor kecil dan gasnya, panci kecil untuk masak nasi, mie, lauk pauk, teko pembuat kopi, tas carrier dan masih ada lainnya. Ternyata perintilan untuk kemping tuh banyak sekali macamnya. 

Sekarang latihan, semoga secepatnya bisa merasakan kemping sungguhan. 

#30haribercerita
#30hb2201
#day7

Barang Kenangan


Entah hobi atau memang bawaan bakat. Saya senang sekali mengumpulkan, koleksi atau menyimpan barang yang didalamnya tersimpan kenangan. Padahal lambat laun barang-barang itu hanya akan menjadi sampah di rumah. Terlalu lama di simpan jadi daya gunanya pun berkurang. 

Seperti halnya barang seserahan 7 tahun lalu, ada beberapa yang terasa sayang sekali kalo di buka hiasannya. Sajadah dan mukena yang dihias berbentuk masjid dengan tiangnya yang megah akhirnya semalam dibuka hiasannya karena khawatir rusak dimakan tikus. 

Sudah beberapa hari, ada tikus terjebak dan ngumpet diatas lemari tempat saya menyimpan hiasan itu. 
Masjid megah itu pun diturunkan dari singgasana nya. Saat membereskan sajadah dan mukenanya, cantik sekali. Membawa kenangan di awal menikah lalu. Hehe


Hikmahnya punya mukena baru untuk hari Raya. Aamiin.

#30hari bercerita
#30hb2201
#day6

Rabu, 05 Januari 2022

Doa yang direvisi


Apa yang terjadi saat ini adalah hal-hal yang kita panjatkan/tuliskan/bayangkan beberapa tahun lalu. Dan itu benar adanya. 
Jadi, bermimpi aja. Sesuatu yang menurut kita sepele pun, InsyaAllah Allah kabulkan. 

Sebelum menikah, saya sempat menuliskan 
Umur berapa menikah, kriteria calon suami yang diinginkan, anak, proses melahirkan dan banyak hal lainnya. Salah satu tulisannya, saya menginginkan suami yang banyak waktu untuk saya dan keluarga. Alhamdulillah Allah kabulkan di waktu sekarang. 

Suami yang lebih banyak kerja di rumah, kami pun ga perlu repot mengatur waktu untuk berduaan. Karena hampir tiap saat bisa berdua. Tapi sepertinya permintaan saya waktu itu kurang spesifik. Saya hanya meminta suami yang banyak waktu untuk keluarga tanpa memikirkan hal lainnya. Jadi, Saya ingin merevisi doa dengan lebih spesifik. Hehehe

♡ Suami lebih banyak waktu di rumah dengan usaha dan bisnis yang lancar dan berkah. Memiliki banyak pasif income untuk memenuhi kebutuhan dan liburan. Aamiin ♡ 

Ketika berdoa dan meminta sesuatu. Mintalah dengan spesifik.

#30haribercerita
#30hb2201
#day5

Selasa, 04 Januari 2022

Gigi Susu Pertama


Saat pertama kali Ara, anak sulung saya mengatakan bahwa gigi depannya goyang, saya hanya tersenyum setengah percaya. Dan ketika ia menunjukkan giginya, ternyata benar.
MasyaAllah Tabarakallah.

Melihat senyum bahagia Ara karena gigi susu pertamanya goyang, saya turut bahagia. Hati saya pun gerimis membayangkan Ara yang sudah beranjak besar bukan balita lagi. Saya pun harus mulai belajar  bagaimana cara memperlakukan Ara mengingat umurnya  Februari tahun ini akan menginjak 6 tahun. Fase pertama di umur 0-7 tahun menjadikan anak ratu di rumah. Saya harus mulai bersiap memasuki fase kedua untuk Ara.
Semoga dimampukan Allah belajar menjadi orangtua yang lebih baik tiap harinya. 

Bagaimana kelanjutan gigi Ara ?? 
Sudah lebih 2 pekan dari saat Ara bercerita, giginya pun sudah semakin goyang. Dalam sehari ia bisa berkali-kali berkaca untuk melihat giginya dan memintanya untuk dicabut. Memeriksa kondisi giginya tiap hari, khawatir gigi barunya lebih awal tumbuh sebelum gigi susunya tanggal akhirnya saya dan suami memutuskan untuk membawanya ke poli gigi.

Rencana itu, suami saya sampaikan saat pillow talk. Ara antusias sekali.
Senin pagi Ia bangun pagi-pagi sekali bersiap untuk bertemu dokter gigi.

Tetapi sepertinya kurang asik tanpa adanya drama. Wkwkwk.
Drama adik kembarnya yang tidak mau mandi membuat Kami berangkat lebih siang di jam 9 pagi, padahal rencana jam 8 pagi  harus sudah berangkat.

Prosesnya sangat cepat. Dari mulai pendaftaran, menimbang berat badan dan masuk ke ruang dokter sampai saya tidak sempat mendokumentasikan. Konsekuensi ucapan Ara yang terus meminta giginya dicabut, Ia buktikan sendiri, tidak ada rasa takut sama sekali sampai menuju ruang dokter. Rasa grogi dan cemasnya hanya terlihat saat ia tidak mau sarapan dan minum apapun sedari pagi. 

Terimakasih ya, Kak sudah berani ke dokter gigi. Kenangan pertama Ara kehilangan gigi susu pertamanya. 

                  Foto sebelum cabut gigi

                 Foto setelah cabut gigi

Dokter menyarankan untuk makan es krim. Kesukaan Ara ini sih, ga akan di tolak. Bonus buat kakak yang sudah berani. 

Selamat tinggal gigi susu Ara. Lekas tumbuh gigi baru, gigi yang rapih, sehat dan kuat. 

#30haribercerita
#30hb2201
#day4

Senin, 03 Januari 2022

Melatih Konsistensi


Akhir Desember lalu, saat scrool IG bertemu lah dengan postingan-postingan #30haribercerita dengan ceritanya masing-masing dan seru. 

Saat itulah, saya berniat untuk mulai menulis juga di awal tahun. Tidak menyangka ternyata banyak teman-teman Facebook yang mengikuti kegiatan ini juga. MasyaAllah.

Hal yang membedakan saya menuliskannya di Blog. Bagi saya, menulis harian seperti ini sebagai ajang latihan konsistensi. Karena untuk rutin 30 hari itu sesuatu loh. Ga mudah namun bisa dicapai. 
Mulai set alarm dan memasukkannya dalam jadwal harian agar bisa posting tiap hari. 

Jika 30 hari di bulan Januari ini berhasil. InsyaAllah, saya akan melanjutkan di bulan-bulan berikutnya. Mohon doanya. 

#30haribercerita
#30hb2201
#day3

Minggu, 02 Januari 2022

Kebun Idaman


Hari pertama di tahun 2022. Saya menghabiskan waktu bersama keluarga. 
Jalan-jalan masih di seputaran Bekasi bersama orang tua, kakak perempuan beserta keluarganya. Kami pergi ke Taman Duren, Cisaat Setu Bekasi. 
Obrolan sepanjang perjalanan membayangkan banyaknya pohon duren yang sedang berbuah, aroma duren yang pekat, yang tidak disukai orangtua dan kakak saya.
Tetapi tidak berlaku di keluarga saya. Tiap tahunnya, Kami jualan duren saat musim duren tiba. Hehehe

Kali ini, saya bukan mau bercerita bagaimana perjalanan saya di Taman Duren karena semua di luar ekspetasi. *eh
Pesan saya, pastikan teman-teman yang ingin berkunjung kesini membawa tikar dan bekal makan sendiri. Karena hanya tersedia makanan ringan dan cemilan, tidak ada makanan berat. 

Melihat Taman Duren, mengingatkan akan impian saya untuk memiliki Kebun sendiri di samping rumah. 
Kebun sekitar 200-500 meter yang berisikan tanaman buah, juga bibit-bibit buah yang siap jual. Kebun sekaligus tempat usaha budidaya tanaman yang saya beri nama "Kebun Ara"
Memiliki beberapa pekerja yang membantu saya di Kebun. 

Samping kebun adalah Rumah impian saya. Rumah yang tidak terlalu besar tetapi nyaman untuk anak-anak dan kerabat yang berkunjung. Memiliki halaman belakang yang luas untuk bertanam sayur, buah, rempah-rempah, untuk ternak ayam dan ikan, juga saung kecil untuk makan bersama keluarga. 
InsyaAllah 5 tahun kedepan di tahun 2026. Semoga dimudahkan jalan-Nya.

Credit photo by google

2 foto diatas tidak sama persis dengan apa yang ada imajinasi saya tetapi kurang lebih seperti ini. Bismillah untuk semuanya.

Ketika memiliki impian, dituliskan kemudian Action. Mencoba memperbaiki semua mulai tahun ini. SEMANGAT. 

#30haribercerita
#30hb2201
#day2

Sabtu, 01 Januari 2022

Tahun Baru, Harapan Baru


Bismillahirrahmannirahim

Alhamdulillah, terimakasih Allah diberi kesempatan menginjak tahun 2022.

Selamat Datang Tahun Baru. Semoga banyak target dan prioritas baru yang terwujud.
Tetap fokus dan on track menjalankan semua target sampai 2022 berakhir. Aamiin. 

Semalam saat kumpul bersama keluarga besar. Begitu banyak harapan dan doa dari tiap keluarga untuk tahun yang baru. Pastinya harapan tiap keluarga berbeda sesuai apa yang dibutuhkan dan dirasakan di keluarganya. 

Untuk keluarga saya sendiri. Bismillah. Tahun 2022 LUNAS HUTANG. hutang yang kecil-kecil dan yang hitungannya besar semua terbayarkan. Semoga Allah mudahkan tiap prosesnya, memberikan kekuatan dan kesabaran kepada saya dan Suami menjalani tiap prosesnya. Aamiin.

Mengutip dari Channel Youtube Mas Saptuari Sugiharto, perjalanan hidupnya yang bertekad untuk terbebas dari hutang dan riba. 
Berkali-kali saya putar agar terekam jelas di memori dan menguatkan tekad saya untuk Kembali ke Titik Nol. 

Dalam videonya, Mas Saptuari membeberkan 8 langkah yang bisa kita lakukan agar bisa terbebas dari jerat hutang dan riba. 
1. Bertaubat
2. Berazzam, bersungguh-sungguh ingin berubah.
3. Perbaikan ibadah total, memantaskan diri. Mencari perhatian Allah.
4. Berani Melepas Aset. 
    Dalam hal ini ada 3 hal yang bisa kita lakukan : 
Pertama, Amputasi. Langsung menjual aset yang dimiliki untuk melunasi hutang.
Kedua, Rawat Inap. Menargetkan hutang akan lunas dalam tempo waktu yang ditentukan.
Ketiga, Rawat Jalan. Menyelesaikan riba dan berkomitmen untuk tidak membuka akad riba yang baru.
5. Menaikkan pendapatan
6. Tunda semua kesenangan
7. Memperbanyak doa. Minta doa orangtua agar dipermudah untuk bisa menyelesaikan hutang. 
8. Bersedekah. Konsisten bersedekah dalam kondisi lapang ataupun sempit. 

8 langkah yang begitu nyata dan tidak sepele. Butuh tekad dan ketangguhan untuk menjalaninya. Mas Saptuari pun menyebutkan, rintangan yang curam dan berdarah-darah. Tapi InsyaAllah BISA. 
Please Allah ridhoi tiap prosesnya. Please. 

#30haribercerita
#30hb2201
#day1

Cerita Ramadan Eps 3

Sahur Pertama dan Buka Bersama Dirumah Nenek Abah  Ketika melihat judulnya apa yang terlintas dipikiran? Hehe.. Seperti judul-ju...