Ternyata patah hati bukan hanya dirasakan oleh kawula muda. Menjadi mamak-mamak pun bisa merasakan patah hati. Hanya saja patah hati dengan jenis yang berbeda, salah satunya seperti patah hati seorang ibu ketika tidak mampu memenuhi hak anak untuk memberikan pendidikan yang terbaik. Dan itu sedang saya rasakan saat ini.
Sudah terhitung 4 hari saya merasakan patah hati yang amat dalam, mungkin karena terlalu berharap banyak dan ketika harapan itu pupus, saya amat kecewa. Layaknya patah hati sungguhan, pertama-tama saya terus menangis, lemas tidak bergairah untuk beraktifitas, kemudian mengerjakan semua untuk mengalihkan pikiran dan terakhir saya sakit. Hufh. Semua rasa bercampur jadi satu, jatuh teramat sangat. Sesuatu yang sebelumnya dekat, berpikir bisa di raih menjadi sesuatu yang sangat jauh dari hidup.
Inhale, exhale.
Serahkan kembali semua urusan hanya kepada Allah. Apa yang terbaik menurut kita, belum tentu itu terbaik pilihan Allah.
Mencoba mengikhlaskan semua yang sudah terjadi dan bangkit lagi.
Pasti, Allah selalu menyelipkan hikmah dari setiap peristiwa yang terjadi untuk pelajaran agar lebih siap menghadapi kegagalan di kemudian hari.
Karena suka dan duka, kegagalan dan keberhasilan, bahagia dan sedih tergantung dari dirimu sendiri. Seberapa dekat jarak keningmu dan tempat sujudmu.
#30haribercerita
#30hbc2315
#30hbcjarak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar