Kamis, 30 April 2020

Cerita Ramadhan, episode 7


Ramadhan Hari ke-6

Alhamdulillah, 5 hari sudah berlalu di bulan Ramadhan ini, sudah bertambah 2 kemajuan yaitu tadabbur quran dan program berbagi. Semoga bisa konsisten menjalani nya, makin bermanfaat dan berdampak untuk diri sendiri, keluarga dan sesama. Aamiin.

Berbagi kita di hari pertama kemarin yaitu berbagi mie ayam homemade. Ternyata respon nya positif, tetangga suka dan enak katanya. Hehehe. Selamat untuk Pak Suami, chef handal keluarga. Ternyata berbagi itu bisa meningkatkan kebahagiaan juga ya, Pak.. lovee banget deh buat Bapak. Hihi

Berbagi hari ini, special untuk keluarga dahulu. Kami berbagi paket makanan ke keluarga neneknya anak-anak. Alhamdulillah paket sudah diterima dengan bahagia. Sebahagiaanya saya disini karena sudah bisa berbagi. ♡ Berbagi bukan karena kita "banyak" tetapi karena kita pernah merasakan ada di posisi itu. 

Oya, saatnya berbagi menu sahur dan berbuka hari ini. Jeng.. jeng.. jeng
Saya baru tidur di jam 01.30, mata berasa masih lengket bangun lagi di jam 03.30. Baru tidur sekitar 2 jam.. hiks
Hanya ini yang bisa saya siapkan tinggal goreng dan rebus. Met sahuuuuur.. begini aja enak ya.. hhee

Buka puasa pun hanya siapkan es jelly saja, sisanya beli di tetangga. 

Bada isya, saya dan anak-anak sudah tertidur. Anak-anak seharian tidak tidur dan saya yang kurang tidur. Lengkap.
Tapi tak perlu khawatir karena otak saya sudah terbiasa set alarm sendiri, tengah malam pasti terbangun. Wkwkwk

Bagaimana dengan kisah puasa Ara ??
Tunggu di episode selanjutnya yak.. haha

Bersambung.. 




Cerita Ramadhan, episode 6


Ramadhan Hari ke-5

Sepulang buka bersama semalam, banyak lebihan makanan yang dibawa pulang. Jadi tidak perlu repot memikirkan menu untuk sahur hari ini, tinggal dihangatkan lagi di penggorengan dan jadi. Hehe
*tambahan telor ceplok aja.
Sahur begini aja lahap sekali, nasi hangat dan sambal matah. berasa ingin tambah nasi terus.. haha

Menu berbuka hari ini dipersembahkan oleh Chef hunhun, mengapa beliau lebih banyak di dapur dibanding saya. Ehh..

Mulai hari ke-5 Ramadhan ini, satu program bertambah yaitu berbagi harian. Berbagi sepiring nasi beserta lauk pauknya, berbagi menu berbuka, berbagi sembako, dan lainnya. Apapun itu yang bisa dilakukan untuk berbagi ke sesama. 

Dan untuk hari ini, Paksu membuat mie ayam. Ini pertama kalinya bebikinan mie ayam, tetapi sudah kePDan dibagi-bagi. Hehe. Alhamdulillah, bisa berbagi ke orangtua dan para tetangga. Bagaimana rasanya? Kita tunggu responnya besok. haha

Jurnal quran hari ini, mengingatkan masa-masa sekarang yang mengharuskan kita di #rumahsaja tentang ashabul kahfi.
Sabar untuk segala kondisi sekarang. Semoga wabah virus covid19 ini lekas berlalu. 

Oya, hari ini juga mendapat bingkisan dari komunitas Ibu Profesional Bekasi. Masya Allah.. ini bingkisan yang kesekian yang di terima. Nyess.. Allah Maha Baik, Maha Pemberi Rezeki. Semoga berkah untuk semua. ♡

Bersambung.. 


Cerita Ramadhan, episode 5


Alhamdulillah, sahur hari ini lebih syeger karena cukup tidur. Seperti biasa, jam 2 pagi saya sudah terbangun, otak sudah set alarm sendiri. Hehe

Ada stok rendang di kulkas. Saya hanya rebus buncis kemudian siram di rendang. Dan masih ada ungkepan ayam, specially untuk Ara dan kembar, ayam goreng. Hehe
Begini saja, sahur kita hari ini. 

Untuk buka puasa dipersembahkan oleh Mamah. Hehe. Berhubung hari ini ayahanda sedang milad, jadi Kami anak-anaknya di undang untuk buka bersama. Alhamdulillah, masih bisa merasakan buka bersama di kondisi pandemi seperti ini, bisa saling menguatkan dalam doa. Barakallah fii umrik Bapak.. semua doa baik sudah tercurahkan semoga di ijabah oleh Allah. Aamiin. 

Hari ini semua berjalan dengan sangat nyaman. Anak-anak lebih teratur waktu makan dan tidurnya. Saya bisa lebih fokus ibadah. Jurnal quran hari ini :

Hikmah adanya jurnal quran ini, hari ini saya mengunduh beberapa aplikasi tafsir quran, tadabbur quran.  Alhamdulillah, ada kemajuan setahap yang pada hari biasa tidak terpikirkan. Terimakasih Allah masih diberi kesempatan untuk terus belajar. ♡

Bersambung.. 




Minggu, 26 April 2020

Cerita Ramadhan, Episode 4


Ramadhan hari ke-3

Bulan suci Ramadhan yang mana seharusnya lebih dekat dengan Allah tetapi saya masih penasaran dengan drama korea. *pingin nangis tapi lupa nada nya. Hiks

Tiap malam Paksu masih melanjutkan proyeknya. Malam ini pulang hampir jam 2 pagi, Saya pun baru tidur 1 jam sebelumnya.
Seperti biasa, selalu banyak 'tentengan' yang dibawa.. haha. Untuk sahur ini, dibawakan nasi liwet ayam bakar, takoyaki dan okonomiyaki. Sayangnya, saya ngantuk berat belum terdokumentasi semua.. huhuh

Apa yang terjadi ketika kurang tidur?
Iyes, emosi jadi tidak stabil, mudah marah. Dan berasa kerjaan tidak beres-beres. 
Puasa hari ini saya berasa lelah sekali. 
Paksu yang harus turun ke dapur, memasak untuk buka puasa. 

Saya main dengan Ara dan kembar. 
Melihat Ara yang terus-terusan menatap makanan, nyolek dikit ditangan nya. Haha
1 jam sblm berbuka, saya main ABC 5 dasar nama-nama makanan. 
Ini cukup menyenangkan dan membuat tertawa karena semua makanan disebutkan. Wkwkwk
Alhamdulillah, hari ini Ara lebih baik bisa sabar menunggu adzan maghrib. Badge Satisfactory untuk Ara.

Tapi tidak untuk Bunda. Hiks
Jurnal quran pun, saya tidak bisa selesaikan. 

Intinya hari ini, ibadah saya dan Paksu menurun. Karena kami berdua tidak cukup tidur. Semoga hari ke-4 puasa, ibadahnya makin baik dan lebih menyenangkan. Aamiin.

Bersambung.. ♡

Cerita Ramadhan, episode 3


Ramadhan Hari ke-2
Selepas isya, Paksu ada proyek dengan teman-teman nya membuat menu baru untuk usaha frozen nya. Ini menguntungkan untuk mamak yang tidak harus masak sahur.. *ups
Dibawakan Sayur cabe, kwetiau goreng dan rendang. Saya hanya perlu goreng ayam untuk Ara dan kembar. 

Menu berbuka : 
Selain ini, ada sop telur puyuh. Yup, ini sekalian untuk sahur. Hehe

Bagaimana dengan jurnal puasa Ara :
Hari ini badge need improvement untuk Ara. Sore hari, Ara dapat kesempatan main. Dia tidak mau sholat dan makan terus sambil nemenin Bunda masak. Hufh

Jurnal quran bunda :

Bagaimana dengan ayah ??
Hmmm.. saya belum tanya. Wkwkwk
Yang terlihat, beliau tilawahnya lebih banyak dibanding saya. 

Bersambung.. ♡

Cerita Ramadhan, episode 2


Yihi.. ternyata nulis konsisten tiap hari itu memang berat. Wkwkwk. Hari ini, sudah hari ke-4 Ramadhan dan harus memulai dari mana?? Yup.. tetap kita mulai dari hari pertama ya.. ^-^

Ramadhan Hari ke-1
Antusias Ara yang ingin sekali sahur sampai tidur larut tidak jaminan bakal lekas bangun ketika waktu sahur tiba. Hehe
Butuh waktu 30 menit membangunkan Ara di sahur hari pertama ini. 
Menu sahur dan berbuka di hari pertama :
Tambahan : Sop iga dan rendang kiriman Mamah. Makasih mam..
Ara dan kembar lebih teratur hari ini.
Tiap waktu sholat, Ara bisa berjamaah dengan ayah. *saya sedang berhalangan. 
Jurnal Quran Bunda :

Kalau boleh meminta. Bisakah semangatnya terus terjaga seperti hari pertama Allah.. 
Boleh makin baik, tidak boleh makin buruk. 

Bersambung.. ♡






Kamis, 23 April 2020

Apakah puasaku, puasa ulat?


MasyaAllah.. Tabarakallah.
Rasa syukur tak terhingga bisa terus melaju di Bunda Cekatan ini. Betapa banyak ilmu yang terus saya peroleh.

Setelah kelas telur, kelas ulat, kini saatnya kelas kepompong. Satu tahap lagi untuk menjadi kupu-kupu cantik. Tetapi, apa benar saya akan menjadi kupu-kupu cantik? Atau mengganti kulit saja? 

Oke, tunggu tanggal mainnya karena perjalanan masih terus berlanjut. Hehe.
Satu bulan sudah terlewati lagi di kelas kepompong. Ada 3 hal dalam kehidupan yang saya perbaiki untuk 4 jurnal mingguan yaitu memasak, membacakan buku anak-anak dan waktu mandi. 
Dan banyak hal yang saya benahi dalam tantangan 30 hari. Walaupun penuh dengan rapelan tetapi bisa menyelesaikan nya sudah menjadi kebahagiaan buat saya. 
Saya tahu dimana letak kesalahannya dan harus segera diperbaiki. 

Terima kasih Ibu Septi, untuk ide tugas-tugas dalam kelas kepompong ini. Walaupun kelasnya sudah berakhir, ilmunya insyaAllah akan terus saya amalkan dikehidupan harian saya. Untuk hari-hari yang lebih bermakna dan berkualitas. 

#aliranrasatahapkepompong
#buncek1
#institutibuprofesional

Cerita Ramadhan, episode 1


Marhaban Ya Ramadhan.
Bulan yang di tunggu-tunggu tiap tahunnya. Walaupun tahun ini berasa berbeda dari tahun sebelumnya karena masa pandemi covid19 (masih) juga belum berakhir. Semua tidak mengurangi rasa suka cita menyambut Ramadhan. 

Sebelum berpuasa, tiap tahunnya Kami berusaha untuk berbagi dengan orangtua dan sekitar terlebih dahulu. Yang biasa disebut orang-orang dengan sebutan "Munggahan". Yup, apapun istilahnya niat Kami hanya ingin berbagi, sebelum memasuki bulan suci Ramadhan.

Pak Suami membeli beberapa ekor ayam dan ikan kemudian Kami kerjasama untuk mengantarkannya. Saya mengantar ke rumah orang tua saya yang tidak jauh dari rumah dan PakSu mengantarkan ke rumah orang tuanya. Alhamdulillah, bisa membelikan untuk orang tua walaupun tidak banyak. 

Bagaimana dengan di rumah?
Di rumah belum menyiapkan apapun. Haha
Gampanglah, untuk dirumah bisa menyusul. 
------
Bada maghrib, Menteri agama live di tv memberi pengumuman bahwa 1 Ramadhan jatuh pada Jum'at 24 April 2020. Ya Allah.. merinding haru menuliskannya.
Alhamdulillah, malam ini semua umat muslim bisa melaksanakam sholat tarawih dan berpuasa di esok hari. 

Walaupun saya sedang berhalangan, tidak bisa ikut tarawih dan puasa pertama. Tetapi saya sangat antusias menyiapkan semuanya.
Saya mulai menyusun list belanja (PakSu yang belanja ke pasar. Hihi), menyusun menu sahur dan berbuka puasa. Sudah terjadwal semua, semoga bisa terrealisasi dengan indah. Aamiin.

Esok tinggal menyusun aktifitas Ramadhan Ara, tahun ini menjadi Ramadhan pertama untuk Ara. Yeeaaay, Ara akan mulai belajar berpuasa. 

Setelah sholat maghrib jamaah dengan ayahnya, Ara terus-terusan bertanya kapan Kita sahur? Tidak mau tidur karena mau sahur. Sudah mempersiapkam semuanya untuk sahur. MasyaAllah. 
Semoga semangatnya terus menyala sampai akhir ya nak.. ♡♡
-----
Jam 22.00 belum juga tertidur. Masih ingin menunggu sahur.. dan foto-foto jerawat kecil di kening nya. Wkwkwk.
Ini salah satu fotonya .. 

Ada keseruan apa, besok?
Saya pun menantikannya. 

Bersambung.. 


Yuhuuu.. Saatnya Me time


Yeeaaaay.. Alhamdulillah sudah 4 pekan di kelas kepompong dan masuk puasa tahap 4.

Puasa tahap 1 dan 2, saya dedikasikan untuk Pak Suami yang sedang Work From Home dengan turun ke dapur. Biasanya selalu beli lauk matang di luaran. Hehe
Saya ingin menyajikan makanan hasil karya saya sendiri, walaupun masih lebih banyak gagalnya. Saya tetap senang, saya belajar hal baru di dapur dan di hati Paksu. Eeaaa...

Puasa tahap 3, saya dedikasikan untuk 3 dara saya di rumah, si Triple Arzazu. 
Mereka berhak mendapatkan waktu saya di pukul 19-21 malam, bermain bersama, mengobrol dan membacakan buku sebelum tidur. Alhamdulillah, menjadi salah satu kebiasaan baik di rumah.

Daaaaaan..
Puasa tahap 4 ini, saya dedikasikan untuk diri saya sendiri. Mengambil sedikit waktu di sore hari untuk bisa menikmati mandi. Hehe
Menikmati tiap guyuran nya, bisa rapi wangi sebelum adzan maghrib berkumandang.
Inilah hasil puasa saya 4 hari ini : 

Semua badge masih bersatu padu di pekan ini. Yup, saya masih belum bisa konsisten untuk mandi dan me time di sore hari. 

Tetapi, apa ada efek lainnya..
Yes, Saya jadi lebih mudah mengantuk. Hehe. Padahal bada maghrib adalah waktunya anak-anak. Sedang dipikirkan, apa yang bisa dilakukan agar saat waktunya anak-anak tetap powerfull. Semangat !

#puasatahap4
#jurnalpuasa
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Rabu, 22 April 2020

Diary 30 hari, Finish


Barakallah Fii Umrik..
Selamat tanggal 22 April untuk saya. Semoga bisa menjadi pribadi yang lebih baik tiap hari nya, bermanfaat untuk keluarga dan banyak orang. Menjadi istri dan ibu yang sholehah.. 
*sedang adzan subuh, semoga dipermudah jalan nya untuk doa-doa diatas.. Aamiin.

Alhamdulillah, lengkap sudah perjalanan 30 hari walaupun lebih banyak rapelan nya. Hihihi. Ternyata dalam 30 hari pun selama kita rajin mereview, banyak perubahan yang terjadi. Inilah badge saya selama sebulan ini :

Dari papan badge yang tertera, saya selalu kesulitan di pekan ketiga. Mulai T30 di pekan ke-3 bulan Maret ada badge need improvement, begitu pun saat pekan ke-3 bulan April. Mengapa??
Pekan ke-3 adalah masa-masa PMS. Dimana emosi saya lebih tidak stabil, lebih mudah marah. Juga kurang produktif, domestik dan aktifitas lainnya tidak berjalan normal di pekan ini. 

Sudah tahu penyebabnya, harus segera di cari solusinya. saat mendekati masa PMS tiba jangan sampai terulang terus tiap bulan nya. Sekian untuk review badge.

Untuk aktifitas lainnya bagaimana?
Wow.. banyak sekali yang berubah dan saya syukuri selama 30 hari ini. 
InsyaAllah, teknik di kelas kepompong ini saya akan gunakan terus untuk banyak hal. 

Untuk hari ini, sebetulnya banyak kejadian yang bisa membuat saya mendapatkan badge merah. Tetapi berhubung hari ini saya sedang milad, okelah dengan Satisfactory. 
Memohon ampun kepada Allah untuk semua yang terjadi hari ini. Semoga saya masih diberi kesempatan untuk memperbaikinya esok hari. 

#hari30
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Selasa, 21 April 2020

Diary 30 hari, episode 28


Pagi ini, suhu badan Adek masih naik turun. Ya, mungkin karena mau tumbuh gigi. Selama anaknya tetap ceria dan main seperti biasa, insyaAllah tidak masalah. 

Tetapi..
Karena menemani Adek begadang. Paksu dan kakak Ara ikut kebangun dan Kami kesiangan sekeluarga. Setengah hari yang saya gunakan betul-betul need improvement ditambah triple Arzazu yang berulah, kembar yang sampai bada dzuhur belum juga tidur biasanya sudah ambil tidur kedua setelah tidur pagi, Ara yang menumpahkan air seteko, menahan pipis dan pipis di celana karena dapat kesempatan main di luar rumah, tidak mau pulang. Kesabaran sedang teruji. Hehehe

Perbanyak istighfar, inhale exhale. Oke, masih ada kesempatan setengah hari lagi, jika setengah hari berikutnya saya masih gagal, saya akan sematkan badge need improment untuk hari ini. 

Alhamdulillah dengan penuh kesabaran, akhirnya anak-anak tidur di jam 3 sore. Saya bisa masak untuk makan malam, mandi sebelum maghrib. Ketika anak-anak bangun tinggal membereskan kebutuhan mereka. Malam hari pun berjalan normal.
Jadi, badge Satisfactory untuk hari ini. 

Ternyata untuk mendapatkan nilai 2 pun, perjuangan sekali. ♡

#hari29
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Diary 30 hari, episode 27


Senin pagi berjalan lancar seperti biasa. Hanya saja pagi ini tumpukan cucian luar biasa banyak karena beberapa hari tidak mencuci. Yup, work out pagi ini cukup digantikan dengan membilas baju, keringat yang keluar lebih banyak dibanding saat senam pagi. Hahaha. Tetap kegiatan mencuci adalah domestik yang saya suka dan bisa. Yeaaaay..

Sore harinya, selepas bangun tidur siang badan Adek panas. Saya beraktifitas sambil menggendong Adek. Sehat-sehat ya, nak.

Semua kegiatan yang saya lakukan hari ini B saja, tidak ada yang special. Saya harus merelakan untuk turun badge setelah 2 hari kemarin mendapat badge very good. Its okey.. selalu ada kesempatan untuk membuat diri lebih berguna. Hehehe

#hari28
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Minggu, 19 April 2020

Diary 30 hari, episode 26


Barakallah Fii Umrik untuk anak Bunda, Kembar ZaZu. Semoga Allah terus melimpahkan kebaikan-Nya untuk ZaZu.. ♡♡

Ahad ini, Teteh dan Adek milad yang pertama. Alhamdulillah, sudah setahun diberi kesempatan untuk membersamainya. Hari-hari yang butuh perjuangan karena mengikuti tumbuh kembangnya tiap hari. Ada masa dimana saya sangat rapuh, kufur atas nikmat yang Allah berikan. Kegiatan secara daring menjadi salah satu kekuatan saya untuk sampai ke level ini. Perjalanan masih jauh, triple Arzazu masih terus berkembang, energi mamak harus terus Powerfull. Semangaaat.

Untuk mensyukuri milad ZaZu hari ini, saya sudah berdiskusi dengan Paksu dari beberapa hari yang lalu. Di masa pandemi ini yang masih mengharuskan #dirumahsaja. Jadi pilihan yang diambil adalah memasak, membagikannya ke para tetangga, juga mengundang sanak saudara ke rumah. Orang tua, mertua, adik-adik Pak suami, kakak dan adik saya beserta keluarganya. Begini saja sudah sangat membahagiakan.

Nenek dan abahnya yang sudah beberapa pekan tidak ketemu, padahal biasanya hampir tiap pekan berkunjung ke rumahnya. Sampai neneknya mengutarakan, semalam tidak bisa tidur, menangis karena rindu dengan cucu-cucunya. Terharu dan bersyukur, banyak yang mencintai Zazu dengan cinta yang luar biasa. Masya Allah.. Tabarakallah.

Tasyakuran kecil-kecilan hari ini pun berlangsung lancar. Sedikit tragedi, ketika Ara merajuk. Iyes, bunda lupa perhatian semua ditujukan ke kembar, Ara jadi cari perhatian. Hehe

Terima kasih Allah, untuk limpahan kebahagiaan ini. Semoga masa pandemi ini cepat berakhir. 

#hari27
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Diary 30 hari, episode 25


Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) padamu. 
Q.S Ibrahim : 7

Betapa saya sangat terenyuh atas nikmat dan kemudahan yang Allah berikan beberapa hari ini. Padahal masih sangat sedikit amal yang saya lakukan tetapi Allah terus memberikan kebaikan nya. 

Sabtu ini, begitu banyak hal yang saya syukuri. Ada 2 hal yang ingin saya bagikan sekarang adalah ketika mendapat bingkisan dari seorang teman, ini rezeki yang tidak di sangka. Mendapat kiriman olahan ayam yang siap santap untuk makan malam. Terima kasih untuk seseorang disana.. 

Selain kiriman makanan, malam harinya Pak Suami mendapat paket sembako dari salah satu komunitasnya. Masya Allah, ini sudah kali ke-4 dalam 2 pekan ini saya menerima sembako. 

Dalam rezeki yang Allah berikan ke kita, ada rezeki orang lain disana. Dan itu yang saya lakukan, saya hanya ambil sesuai yang saya butuhkan. Barang yang belum perlu karena stok nya masih banyak di rumah, saya bagi-bagikan lagi ke yang lain. Semoga hal-hal kecil ini bisa tetap berdampak untuk kehidupan orang lain. 

Apa yang bisa dilakukan untuk bantu sesama dalam masa pandemi ini? Yup, Lakukan sesegera mungkin. insya Allah. 

#hari26
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan




Jumat, 17 April 2020

Diary 30 hari, episode 24


Alhamdulillah, Jumat Mubarok.
Semuanya berasa menyenangkan hari ini, banyak kemudahan dan berbagi kebahagiaan. 

Kakak Fahmi (keponakan) dan Teteh Rahma (yang masih saudara juga) hari ini milad, saya dan Paksu sudah mencari hadiah dari semalam, memikirkan hadiah apa yang akan Kami berikan. Yup, dapetlah 2 buah jam tangah model cewe dan cowo untuk diberikan hari ini. Pagi hari, sehabis mandi Ara langsung menuju rumah kakak-kakaknya itu.. wow begitu banyak senyum sumringah pagi ini. Alhamdulillah..

Apalagi kemudahan hari ini ?
Semua serba receh tetapi dengan mudahnya Allah kabulkan, itu kebahagiaan tersendiri untuk saya. Loveeee banget.. Terimakasih Allah. ♡

Ketika saya terpikir sayur asem. Oke, kita masak besok. Alhamdulillah dapet kiriman lauk sayur asem beserta teman-teman nya. 
¤
Ketika sampah yang makin hari makin menumpuk, baru saja saya tanyakan ke tetangga dan tak disangka tukang sampah mengambil sampah hari ini, wow.. saya pikir masih masa SPBB banyak jalan di tutup.
¤
Ketika tong sampah yang sudah hancur dan tidak bisa dipakai lagi, kemudian tukang sampah menawarkan tong. Ini juga sesuatu banget.. 

Dan masih banyak hal receh lainnya yang sangat disyukuri hari ini. Semoga Allah terus menghadirkan kebahagiaan-kebahagiaan agar kita masih bertahan di masa pandemi ini. Tetap persiapkan jiwa dan raga untuk menyambut Ramadhan yang tinggal beberapa hari lagi. 
Semangaaaaaaaaatttt.. ♡

#hari25
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Kamis, 16 April 2020

Diary 30 hari, episode 23


Hari ini, saya merasa begitu banyak salah dengan si Sulung. Tidak bisa menemaninya main, Ara lebih banyak main di luar. Tidak bisa selalu menyediakan makanan buat Ara karena saya yang lelah dan malas bolak balik ke dapur. Juga lebih banyak teriak. 
Entah mengapa hari ini Ara begitu banyak tingkahnya. Mamak yang sedang tidak bisa kontrol emosi ditambah tanggal-tanggal PMS, ini berasa paket lengkap. Need improvement lah.. 

Ketika komunikasi dengan Allah sedang tidak baik, sedang sangat futur. Jadi berasa semuanya begitu sulit. 
Paham tentang hal itu dan tahu apa yang harus diperbaiki tetapi tidak segera dilakukan. Huuufh.. 

Semoga masih diberi kesempatan untuk memperbaikinya esok hari, Allah.
Tetap menjadi ibu yang bahagia untuk anak-anak yang bahagia. ♡♡

#hari24
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Yuk.. baca buku (lagi)


Untuk puasa tahap 3 ini, saya beralih ke ranah yang lain. Aktifitas yang ingin saya ubah yaitu rutin membacakan buku sebelum tidur. Terkadang karena kondisi yang kelelahan, saya melupakan hak anak-anak untuk dibacakan buku dan mengajarkan mereka adab-adab sebelum tidur. Yang terpikir hanya bagaimana anak-anak bisa tidur cepat agar saya bisa ikut istirahat. Astagfirullah.. maafkan bunda ya nak.. 

Tidak ada yang instan, semua berproses untuk menjadi kebiasaan baik. Dan Inilah proses belajar seminggu ini, dimana saya masih sering terlupa. Hiks. 

Masih ada kesempatan selama kita masih terus berusaha. Puasa ini akan terus dilanjutkan walaupun kelas kepompong telah berakhir nanti. InsyaAllah.

#puasatahap3
#jurnalpuasa
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional


Diary 30 hari, episode 22


Menghabiskan malam mengobrol dengan Pak Suami sampai tidak berasa waktu beranjak pagi. Hampir jam setengah 3 pagi baru pergi tidur, kemudian tidur sekitar 1 jam dan kebangun kembali di jam 4 pagi. Hufh..

Hari senin pun anak-anak bangun lebih awal. Aktifitas pagi berjalan lancar seperti biasa tetapi saya yang cepat mengantuk. Yup, Efek semalam tidak tidur. Saat kembar tidur pagi, saya ikut tertidur. Hehehe

Berasa setengah hari ini sangat low energy. Datanglah hujan yang cukup deras mengembalikan energi saya. Dimana air yang terus naik didepan rumah, saluran air di belakang yang sudah penuh sampai kamar mandi pun sudah kebanjiran. Sudah mulai siaga banjir. Saya sambil menggendong dedek Zulfa membereskan bagian dapur. Untungnya teh Zalfa sedang tertidur. 
Pak Suami menaikkan barang-barang yang berat di kamar dan ruang depan. Ara pun ikut membantu memindahkan mainan dan buku.

Bagi Ara, banjir itu sesuatu yang menyenangkan. Sampai ia bertanya, apakah dibolehkan berenang.. hehehe
Kami terus siaga sekitar 1,5 jam sampai hujan reda. Alhamdulillah ya Allah.. rumah aman dan air tidak masuk. 

Sekarang tantangan nya, barang-barang yang sudah dinaikkan di letakkan di tempatnya kembali. Hiks.. 
Oke, kita bisa lakukan besok.
Sekarang butuh istirahat.

Dan bada isya Kami sekeluarga sudah tepar. 
Tidak biasanya saya dan Paksu tidur sesore ini, mungkin karna hari kemarin tidak tidur. Sampai saya pun melewatkan T30. 
Betapa hari selalu penuh kejutan. 

#hari23
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional






Selasa, 14 April 2020

Diary 30 hari, episode 21


Hari ini, semangat mulai kembali lagi. 
Bisa menulis lagi, mengejar ketinggalan. 

Melihat postingan Pak Dodik di Facebook yang kemudian dibagikan kembali oleh Ibu Septi dikelas Bunda Cekatan, dimana tulisan itu bercerita tentang ulat. Membuat saya merenung cukup lama.. 

Apakah saya puasa ulat atau puasa ular?
Setelah puasa, ulat akan bermetamorfosis menjadi kupu-kupu yang cantik. Beda dengan ular, setelah puasa ular hanya berganti kulit tetap saja menjadi ular. 

Flashback perjalanan saya selama 1 bulan kebelakang, memang ada beberapa kegiatan yang berubah ke arah yang lebih baik. Tetapi itu pun masih "acakadut/blentang-blentong" belum sepenuhnya berubah. 

Hiks.. puasa kelas kepompong yang tinggal beberapa hari ini. Semoga Allah izinkan saya untuk menjadi kupu-kupa cantik.
Ketika selesai dikelas bunda cekatan ini, ilmu nya pun bisa terus terpakai. Aamiin. 

#hari22
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Diary 30 hari, episode 20


Yippyyy..
Sudah paham dampak yang akan terjadi dan segala konsekuensi nya harus siap di tanggung. Itu terjadi dihari Senin..

Senin pagi, saya masih terbuai melanjutkan episode yang tertunda. Tetapi saya tetap menjalankan semua aktifitas dengan baik. Hanya saja ketika sore hari datang, kepala saya pusing ditambah rasa nguantuuuks yang luar biasa. Padahal saya sering tidur menjelang pagi karena mengerjakan tugas tetapi tidak pernah seperti ini. 

Yup, mungkin karena begadang untuk sesuatu yang tidak penting. Akhirnya, jadwal senin malam saya kacau, tidak bisa membacakan buku untuk anak-anak, mereka pun tidur dengan ayahnya. 
Terima kasih Pak Suami.. ♡

Sudah merasakan konsekuensi dari tindakan yang saya lakukan, membuat saya sadar dan normal kembali. 
Catatan :
Ketika rasa bosan melanda, tetap alihkan ke kegiatan yang produktif, dekatkan diri kepada Allah. 

Tinggal beberapa hari lagi di kelas kepompong, semangat bebenah diri lagi !

#hari21
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Diary 30 hari, episode 19


Alhamdulillah, sudah melewati 20 hari untuk T30 kelas kepompong dimana lebih banyak rapel nya dibanding rutin nya. Juga sudah melewati 4 pekan di #rumahsaja. Wowwww..

Apa yang saya rasakan? 
Ternyata tidak lebih baik dari sebelumnya, saya sedang di rundung rasa bosan.
Ketika rasa ini melanda, semua aktifitas betul-betul tidak berjalan bagaimana semestinya. Saya menghabiskan waktu dengan drama korea. Sadar, sangat tidak produktif dan menghabiskan banyak kuota tetap saja dilanjutkan.. huhuhu 

Biasanya, setelah menunaikan hak dan kewajiban sebagai istri, ibu dan individu. Selesai mengerjakan tugas online, saya menonton beberapa episode dan selalu di cut off hanya sampai jam tertentu. 
Tetapi beda dengan hari ini. Saya tidak menjalankan dengan baik semua peran, hanya sibuk di layar handphone. 

Bukan tidak boleh, hanya saja tempatkan semua sesuai porsinya. Karena memang sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. 
Dampaknya pun berasa dihari-hari kemudian.. dan itulah yang saya rasakan.. 

Yuk.. kembali sadar. Hehe
#keepwaras

#hari20
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Sabtu, 11 April 2020

Diary 30 hari, Episode 18


Apa tagline hari ini yang saya tuliskan di akhir paragraf kemarin ? ^_^
Iyes, untuk akhir pekan yang luar biasa. Ternyata hari ini B saja, tidak ada yang special. Tambahan untuk hari ini, menengok saudara yang istrinya baru melahirkan dan Triple Arzazu yang tidak tidur siang hari ini. 
Huhuhu *sedih tapi tak berdarah

Ketika Ara dan kembar tidak tidur siang itu menjadi 'sesuatu' sekali untuk saya. Dimana saya tidak bisa ikut tidur untuk beberapa menit dan tidak bisa me time. Waktu subuh sampai waktu dzuhur powerfull, lepas waktu dzuhur energi saya terus terkuras habis. Berasa ingin mengibarkan bendera putih. Hehehe

Oke, dibanding mengeluh lebih baik re-framing terus-menerus. Alhamdulillah, mereka sehat, senang main, senang bercanda, senang makan dan senang menghibur bunda. 
Harapan selalu ada, semoga esok lebih baik dari hari ini.

Mari kita review =>
Harus rutinkan lagi senam paginya,
Perbaiki aktifitas sebelum tidur,
Dan banyakin minum. *ini yang masih sering kelupaan. 

#Hari19
#Tantangan30hari
#Kelaskepompong
#Bundacekatan
#Institutibuprofesional

Jumat, 10 April 2020

Diary 30 hari, episode 17


Hari ini, saya merasa berada di kehidupan normal untuk beberapa jam saja. Mengobrol, tertawa, bertemu keluarga. Sejenak lupa akan hiruk pikuk pandemi dan masa PSBB ini.

Adik ipar, milad hari ini. Berhubung adik dan istrinya masih tinggal bebarengan dengan orang tua saya. Maka mamah mengundang anak-anaknya untuk makan bersama. Sebenarnya tidak diperbolehkan ya, masih harus di #rumahsaja tetapi apalah daya rasa rindu untuk berbagi cerita itu tarikan nya lebih kuat. Dan berkumpul yang tidak lebih dari 3 jam itu, cukup mengembalikan energi. 
Hehehe

Alhamdulillah, hari yang damai untuk jiwa yang mulai bosan dirumah. Hiks. Siapkan energi untuk menyambut akhir pekan yang luar biasa. Insya Allah. ♡♡

#hari18
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional




Kamis, 09 April 2020

Diary 30 hari, episode 16


Hampir 3 pekan di #rumahsaja, alhamdulillah saya merasa si Sulung Ara lebih terkontrol. 
Biasanya Kami ke rumah neneknya dan itu jadi liburan yang cukup panjang bisa 1 minggu bahkan 2 mingguan, di neneknya pun lebih banyak orang dibanding di rumah.
Ara dan kembar yang bisa lebih manja, kelakuannya pun lebih ajaib. Saya bisa lebih santai tetapi minus nya dengan santai itu saya berasa kurang produktif, terlalu banyak leyeh-leyeh nya. 

Ketika #dirumahsaja, banyak peningkatan di kemandirian Ara. Sekarang Ia sudah bisa mandi sendiri, walau terkadang masih minta saya mandikan. Pakai baju sendiri (ini nunggu nya bisa sambil ngetes kesabaran). Bisa dimintakan tolong untuk main dan menjaga kembar. Juga emosinya lebih terkendali, meminta maaf dan berterima kasih. Masya Allah.. Tabarakallah. ♡ ♡♡

Dan malam ini, apresiasi tertinggi untuk 3 malaikat kecil saya. Ketika saya harus memandu Kuliah Whatsapp mengharuskan memegang handphone untuk 2-3 jam. 
Tetapi mereka sangat kondusif. Kerjasama nya baik sekali. Loveee banget nak.. 
Teteh, si tengah, bobok paling pertama.
Adek, si bontot, sehabis pup langsung bobok tanpa nyusu lagi.
Kaka Ara, si sulung, menunggu bundanya selesai. Main sendiri, nonton sebentar kemudian tertidur. 
Sehat terus ya bayik-bayik bunda. *peluuuuk.. 

Ketika pandemi ini berakhir, saya berharap akhlak, kepribadian, kemandirian anak-anak akan makin baik dimanapun mereka berada bukan di rumah saja. 

#hari17
#tantangan30hari
#kelaskepompong
#bundacekatan
#institutibuprofesional

Cerita Ramadan Eps 3

Sahur Pertama dan Buka Bersama Dirumah Nenek Abah  Ketika melihat judulnya apa yang terlintas dipikiran? Hehe.. Seperti judul-ju...