Syukur ibarat menanam tanaman di sebuah kebun. Semakin banyak benih yang kau semai semakin banyak buah yang didapatkan
Senin, 16 Januari 2023
Market Day
Minggu, 15 Januari 2023
JARAK
Sabtu, 14 Januari 2023
Menjadi Koordinator Kelas
Jumat, 13 Januari 2023
PORSENI
Kamis, 12 Januari 2023
Haji Kecil, Part 2
Pada rakaat pertama sholat idul adha, takbir dilakukan sebanyak 7 kali dengan membaca:
Subhanallah,walhamdulillah, wala ilaha illallah, wallahu akbar, wa la haula wala quwwata illa billahil ‘aliyyil azhîm.
Artinya: “Maha Suci Allah, segala puji bagi-Nya, tiada tuhan selain Dia, Allah Maha Besar, dan tiada daya serta upaya selain berkat pertolongan Allah yang Maha Tinggi lagi Maha Agung.”
4. Lempar Jumroh
Jumroh sebagai simbol melempar setan yang dijelmakan dalam tiga bagian, yaitu jumrah ula (pertama) atau jumrah sughra, jumrah wustha (tengah), dan jumrah 'aqabah (terakhir).
Imam Ghazali dalam Ihya mengatakan, saat melempar jumrah dianjurkan membaca doa berikut ini
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أَكْبَرُ رَجْمًا لِلشَّيَاطِينِ وَرِضًا لِلَّرْحْمَنِ اللَّهُمَّ اجْعَلْ حَجًّا مَبْرُورًا وَسَعْياً مَشْكُورًا
Bismillaahi wallahu akbar, rajman lisysyayaathiini wa ridhan lirrahmaani allhummaj’al hajjan mabruuran wa sa’yan masykuuran.
Artinya: Dengan menyebut nama Allah, Allah Maha Besar. Laknat bagi setan dan keridhaan bagi Allah yang Maha Kasih. Ya Allah, jadikanlah hajiku ini diterima dan sa’iku ini disyukuri.
5. Tawaf
Tawaf merupakan rangkaian ibadah haji yang dilakukan dengan berjalan mengelilingi ka’bah. Tawaf biasanya dilakukan sebanyak tujuh kali mengelilingi ka’bah.
6. Sai
Sai menjadi salah satu rukun ibadah haji yang wajib dilakukan oleh para jemaah. Sa’I dilakukan dengan berlari-lari kecil dari bukit Safa ke Marwah sebanyak tujuh kali. Saat anak-anak menuju Safa, diusahakan untuk membaca takbir dan juga tahlil.
Setelah dari bukit Safa, perjalanan dilanjutkan ke bukit Marwah sambil berdoa dan berdzikir kepada Allah SWT. Umumnya perjalanan dari bukit Safa ke Marwah dilakukan dengan lari-lari kecil sebanyak tujuh putaran.
Imam Ghazali dalam Ihya Ulumuddin, dianjurkan untuk dibaca ketika menaiki bukit shafa dan marwa saat ibadah haji.
إِنَّ الصَّفَا وَالْمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللَّهِ ۖ فَمَنْ حَجَّ الْبَيْتَ أَوِ اعْتَمَرَ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِ أَنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا ۚ وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإِنَّ اللَّهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
Innash shafaa wal marwata min sya’aairillaahi faman hajjal baita aw i’tamara falaa junaaha ‘alaihi an yaththawwafa bihimaa, waman tathawwa’a khairaan fainnallaaha syaakiran ‘aliimaa
Artinya; Sesungguhnya Shafa dan Marwa adalah sebahagian dari syi’ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau ber’umrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sa’i antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, maka sesungguhnya Allah Maha Mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.
7. Tahalul
Tahalul menjadi rangkaian terakhir dari pelaksanaan ibadah haji. Tahalul dilakukan dengan cara memotong rambut sekurang-kurangnya 3 helai.
****
Karena orang tua tidak diperbolehkan untuk hadir di kegiatan manasik haji ini. Saya hanya memperoleh cerita dari Ara. Tetapi jika seluruh rangkaian haji betul-betul Ara lakukan semua, saya bersyukur karena begitu banyak hal yang ia pelajari untuk mengenal islam dan rukunnya yang ke-5.
Ara, sang haji kecil. Semoga haji nya mabrur ya, kak. Dan doa Ara untuk mengajak seluruh keluarga ke Mekkah Allah dengar. Allah undang kita sekeluarga dengan sebaik-baiknya undangan. Aamiin.
Sumber tulisan :
https://tkislamnurulhuda.sch.id › read
Mengenalkan Kegiatan Manasik Haji dalam Islam pada Anak TK
#30haribercerita
#30hbc2311
#day12
Rabu, 11 Januari 2023
10 Tahun Lalu
Selasa, 10 Januari 2023
Haji Kecil, Part 1
Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, ia berkata,
أَنَّ النَّبِىَّ -صلى الله عليه وسلم- زَجَرَ عَنِ الشُّرْبِ قَائِمًا
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sungguh melarang dari minum sambil berdiri” (HR. Muslim no. 2024).
Sedangkan hadits lain menyebutkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam minum air zam-zam sambil berdiri.
Ibnu ‘Abbas radhiyallahu anhuma berkata,
سَقَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مِنْ زَمْزَمَ فَشَرِبَ قَائِمًا
“Aku memberi minum kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari air zam-zam, lalu beliau minum sambil berdiri” (HR. Bukhari no. 1637 dan Muslim no. 2027)
Ternyata ada hadits yang menerangkannya. PR saya adalah mencari sumber-sumber lain untuk menguatkan hadits ini.
Selain itu, Ara juga belajar rukun-rukun haji seperti :
1. Ihram
Ihram dimulai dengan keadaan suci dan mengenakan pakaian serba putih yang melambangkan kebersihan dan kesucian. Sehari sebelum manasik haji, anak-anak sudah diberi pakaian putih dari sekolah agar bisa langsung dipakai dari rumah.
*foto sebelum berangkat yang sudah diedit sama Ara sendiri.2. Wukuf
Ibadah wukuf merupakan inti rangkaian ibadah haji. Wukuf adalah berdiam diri di Padang Arafah hingga matahari terbenam, tentunya sambil berdzikir dan berdoa memohon ampunan Allah SWT.
Dari sini, Ara mengenal bacaan talbiyah.
Bacaan talbiyah memiliki makna bahwa telah memenuhi panggilan Allah untuk melakukan ibadah haji.
لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ
Labbaika laa syariika laka labbaik
(Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu)
Suatu hari nanti, Ara akan paham betapa bermaknanya bacaan talbiyah ini. *meloow
Lanjut ke Part 2
Referensi sumber :
www.muslim.or.id
Sumber: https://muslim.or.id/24086-apa-dianjurkan-minum-air-zam-zam-sambil-berdiri.html
#30haribercerita
#30hbc2310
#day10
Senin, 09 Januari 2023
Karena Hidup Tak Seindah Story
Minggu, 08 Januari 2023
Arti Merdeka
Sabtu, 07 Januari 2023
Hijrah
Jumat, 06 Januari 2023
Mencari Sekolah Pertama, Part 3
Kamis, 05 Januari 2023
Mencari Sekolah Pertama, Part 2
Rabu, 04 Januari 2023
Mencari Sekolah Pertama, Part 1
Selasa, 03 Januari 2023
Aku Adalah
Dari Ibnu ‘Abbas, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
اِغْتَنِمْ خَمْسًا قَبْلَ خَمْسٍ : شَبَابَكَ قَبْلَ هَرَمِكَ وَ صِحَّتَكَ قَبْلَ سَقَمِكَ وَ غِنَاكَ قَبْلَ فَقْرِكَ وَ فَرَاغَكَ قَبْلَ شَغْلِكَ وَ حَيَاتَكَ قَبْلَ مَوْتِكَ
“Manfaatkan lima perkara sebelum lima perkara :
[1] Waktu mudamu sebelum datang waktu tuamu,
[2] Waktu sehatmu sebelum datang waktu sakitmu,
[3] Masa kayamu sebelum datang masa kefakiranmu,
[4] Masa luangmu sebelum datang masa sibukmu,
[5] Hidupmu sebelum datang kematianmu.”
(HR. Al Hakim dalam Al Mustadroknya, dikatakan oleh Adz Dzahabiy dalam At Talkhish berdasarkan syarat Bukhari-Muslim. Hadits ini dikatakan shohih oleh Syaikh Al Albani dalam Al Jami’ Ash Shogir)
Senin, 02 Januari 2023
Siapakah Aku? Part 2
Minggu, 01 Januari 2023
Siapakah Aku? Part 1
Cerita Ramadan Eps 3
Sahur Pertama dan Buka Bersama Dirumah Nenek Abah Ketika melihat judulnya apa yang terlintas dipikiran? Hehe.. Seperti judul-ju...

-
Setelah dua pekan lalu menyelami masalah. Kini saatnya menetapkan tujuan dengan metode SMART, memetakan sumber daya yang dimiliki, m...
-
Hari ke-2 "Sepanjang hari meluap-luap dan meledak. Di akhir hari menyesal" Quotes yang saya tulis hari ini di Diary me...
-
Akhir Desember lalu, saat scrool IG bertemu lah dengan postingan-postingan #30haribercerita dengan ceritanya masing-masing dan s...